Senin, 16 Juni 2014

Sudah Rapih, Monggo Diberantakkin Lagi..

Bilik. Begitulah kami menyebut ruangan sempit penuh suka duka di ujung selatan gedung F, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Sleman. 

dalam bilik. 2012.
Kenapa disebut Bilik? Biasanya orang lain akan menyebutnya Sekret, Markas, dsb.
Mungkin bisa dibahas di lain kesempatan.
Buat beberapa dari kami-kami ini, Bilik ya Bilik. Bilik KRST.
Mbilik--kata kerja; sejatinya melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Bilik KRST--menjadi sebuah proses tersendiri dalam pembentukkan atau pematangan rasa memiliki saya, kamu, dia, mereka, kami, dan kita untuk berkeluarga dan berkesenian.

Dulu banyak kakak-kakak senior yang bilang, "biarin bilik berantakkan. Artinya orang-orang didalamnya berproses."
Faktanya memang itu terjadi. Tiap sehabis pentas atau acara apapun yang diadakan KRST, esoknya Bilik pasti sudah jadi semacam kapal pecah. Bekas-bekas properti pentas yang tak tentu mau diapakan, peletakkan lampu dan alat musik yang 'asal nempatin', sehingga tak ada lagi ruang untuk sekedar duduk bersila. Yah, meskipun hal ini tidak menghentikan kreativitas anak-anak Bilik untuk geser-sana-geser-sini hingga akhirnya ruang untuk tengkurap di atas karpet sambil mainan laptop pun tercipta. Dahsyat.

Belum lama ini kami mengadakan pentas produksi #3 dengan judul naskah 'SchizophreNIA'. Alhamdulillah pentasnya berjalan lancar (cerita lebih lanjut di lain kesempatan). Dan seperti biasa, seolah seperti budaya luhur yang sudah mengakar jauh, barang-barang keperluan pentas tertata secara brutal didalam ruangan sempit itu. 

Bilik berantakkan.
Artinya orang-orang didalamnya berproses.

Kepuasan pasca pentas sulit untuk dibilas bersih. Senyum kecil di ujung bibir ditemani rasa bangga dalam hati kadang masih muncul tanpa perlu dinanti.


dalam bilik. pasca-pasca-pentas. 2014
Sekarang Biliknya sudah kami rapihkan lagi. Dan jangan takut. Kami siap mengulang lagi.
Monggo berproses lagi. Monggo diberantakkin lagi.

Salam.
Monggo dinikmati sedikit rekam peristiwa mbilik.


mas erwin dan kembarannya. didepan bilik.

mas buldan setelah sekian lama di negeri paman sam. kembali menggenjreng. didalam bilik.

wisuda kokoh. didepan bilik

latihan menuju pentas 'aa ii uu'. didepan bilik.

ya begitulah. didepan bilik.

lebih baik tidak dikomentari. didalam bilik.

proses mempercantik diri. didepan bilik.

wisuda mas putra. didepan bilik.

corat-coret kusen bilik.

proses perapihan.

proses perapihan yang menyimpang.

didalam bilik. semacam warnet. 

sarang penyamun. didepan bilik.